Semangat guys untuk review album baru mereka yang bertajuk "Seperti Seharusnya",tanpa banyak basa basi lagi,ayo kita REVIEW FULL ALBUM 2012 NOAH - SEPERTI SEHARUSNYA.
Cover Album 2012 Noah Seperti Seharusnya |
Review
Raja Negeriku
Track pertama ini sungguh benar benar dikagetkan dengan konsep musik yang bernuansa Nasionalisme,benar beritanya jika dibilang Ariel sangat senang dengan sosok Soekarno karena yang saya dengar ada sisipan sisipan pidato Soekarno didalam lagu ini.Ada warna yang berbeda dari efek guitarnya yang sering saya dengar dalam lagu AVA dan U2 "The Streets Have No Name" dengan sound church organ,dan clean guitarnya yang penuh dengan delay.Lirik yang dibuat Ariel sangat terasa didalam lagu ini.Untuk Raja Negeriku saya memberi nilai 10 untuk ini.
Jika Engkau
Lagu ini sempat bocor diinternet berbarengan dengan Separuh Aku yang bocor juga di Internet,tetapi untuk lagu Jika Engkau ini saya sedikit kurang yakin karena karakter Peterpannya benar benar hilang,kalo untuk vokal Ariel siapapun sudah bisa menebak,tetapi saat bocornya lagu ini Ariel masih didalam penjara kalo gak salah,jadi banyak juga yang bertanya tanya,dan pada akhirnya lagu ini di remix ulang dengan tambahan suara gamelan dan sedikit instrumen yang dirubah sehingga membuat keyakinan kalo ini adalah Noah.Untuk Jika Engkau saya memberi Nilai 9 untuk ini.
Separuh Aku
Lagu yang berjudul "Separuh Aku" memang terdengan agak sedikit tidak biasa yang kita dengar dari beberapa album Peterpan yang bisa terbilang sudah menempel dari segi lirik dan instrumen musiknya dengan karakternya yang khas.Perbedaan dari lagu ini mungkin karena tidak diciptakan oleh Ariel dkk melainkan lagu ini diciptakan Oleh David,Personil baru yang mengisi kekosongan pada Keyboard Noah.Begitupun lirik yang hanya di kerjakan oleh David dan Ichsan.
Pada bar pertama yang saya dengar terasa sekali instrumentalnya terutama dari suara keyboard David ketambah petikan guitar dari Uki dan Lukman.Dari situ saya sudah mendengar perbedaan suasana masa Peterpan dulu sudah mulai berkurang.Tetapi,kehadiran suara Ariel yang mempunyai Ciri Khasnya sendiri bisa mengurangi kekagetan dari perubahan Ex-Peterpan ini.
Dan menurut saya perubahan drastis terlihat dari lead guitar yang tidak begitu menonjol dan greget seperti album album Peterpan masa lalu,mungkin dengan perubahan Nama mereka pun merubah sedikit karakter Noah untuk membedakan dengan Peterpan.Untuk Separuh Aku saya memberi Nilai 9 untuk ini
Hidup Untukmu Mati Tanpamu
Lirik lagu yang ini terasa berbeda karena lirik yang dibuat oleh Ryan D'Masiv,karena ini bukan tipikal noah yang terlalu mendayu dalam beberapa bagian liriknya,Tapi Ariel membawakan lagu ini dengan sangat sempurna, ditambah Solo gitar Lukman di tengah tengah lagu yang mengagumkan.Untuk Hidup untukmu Mati Tanpamu saya memberikan 8 Untuk lagu ini.
Ini Cinta
Lagu yang sederhana dan pertama kalinya saya mendengar suara efek menyayat seperti suara angin yang terselip di bagian Reff.Petikan gitar di sepanjang lagu sangat melow bikin menenangkan para pendengar.Untuk Hidup untukmu Mati Tanpamu saya memberikan 9 Untuk lagu ini.
Terbangun Sendiri
Dalam buku kisah lainnya,lagu ini diciptakan oleh ariel bonus album astoria.Astoria adalah band lainnya dari uki.Entah mengapa Ariel sangat suka lagu ciptaan Uki untuk masuk ke dalam album Noah.Akhirnya,setelah diperdengar kepada pihak label,lagu ini memang sesuai dengan karakter NOAH,meski uki sempat bersikeras untuk dimasukan kedalam album Astoria.
Lagu ini bisa terbilang semi Akustik.Untuk Terbangun Sendiri ini saya memberikan nilai 10 untuk ini.
Sendiri Lagi
Setelah pernah meng-cover “Kisah Cintaku”, NOAH kembali mengcover lagu Chrisye yang lain, “Sendiri Lagi”. Secara aransemen tidak jauh berbeda dengan aransemen lagu “Kisah Cintaku”, masih menawarkan benang merah. Warna vokal Ariel memang sudah teruji untuk menyanyikan lagu-lagu Chrisye. Saya merinding mendengar suara tinggi Ariel menyanyikan lagu ini di awal lagu.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 9.
Demi Kita
Ini adalah lagu NOAH yang paling banyak menggunakan kata “cinta”. Untuk sebab itulah, mungkin ini lagu yang kurang saya suka di album ini, terlalu mainstream. Mungkin bisa dipahami bila yang menulis lirik ini bukanlah Ariel. Intro lagu yang justru mirip lagu-lagu Nidji. Secara aransemen tidak ada masalah, ada suara efek yang tidak ada di lagu yang lain.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 9.
Tak Lagi Sama
Bisa jadi ini adalah lagu kedua yang saya suka di album ini karena liriknya. Lagu ini sangat easy-listening. Bagian reff “Dan diriku bukanlah aku tanpa kamu tuk memelukku / Kau melengkapiku, kau sempurnakan aku” saya pikir bisa menjadi sing-along yang asyik ketika dibawakan secara live. Salah satu keunikan lirik lagu ini adalah rimanya yang teratur di sepanjang lagu.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 10.
Puisi Adinda
Kalau saya boleh muluk-muluk, saya akan beri komentar seperti ini di lagu ini “jika Muse punya Soldiers Poem maka NOAH punya Puisi Adinda”. Lagu ini semacam musikalisasi puisi yang liriknya hanya dua bait. Terhitung track ini hanya berdurasi sekitar dua setengah menit. Lagu ini malah mengingatkan saya akan hook lagu “Menunggu Pagi” atau “Sally Sendiri”.
Intro lagu yang diawali dengan efek suara sunyinya malam (seperti suara jangkrik) membuat lagu ini sangat romantis untuk menemani kesendirian. Agak kurang setuju dengan bait kedua lagu ini yang mempunyai lirik “tak perlu bertengkar lagi / tak perlu menangis lagi”, seperti tidak kuat menahan rasa. Lagu ini pantas jadi penutup album dan seakan menawarkan kejutan baru di album NOAH selanjutnya. “Biarkan kita mengalir, sampai nanti”.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 10.
Dari total keseluruhan saya memberi Nilai untuk album ini 9.
Hidup Untukmu Mati Tanpamu
Lirik lagu yang ini terasa berbeda karena lirik yang dibuat oleh Ryan D'Masiv,karena ini bukan tipikal noah yang terlalu mendayu dalam beberapa bagian liriknya,Tapi Ariel membawakan lagu ini dengan sangat sempurna, ditambah Solo gitar Lukman di tengah tengah lagu yang mengagumkan.Untuk Hidup untukmu Mati Tanpamu saya memberikan 8 Untuk lagu ini.
Ini Cinta
Lagu yang sederhana dan pertama kalinya saya mendengar suara efek menyayat seperti suara angin yang terselip di bagian Reff.Petikan gitar di sepanjang lagu sangat melow bikin menenangkan para pendengar.Untuk Hidup untukmu Mati Tanpamu saya memberikan 9 Untuk lagu ini.
Terbangun Sendiri
Dalam buku kisah lainnya,lagu ini diciptakan oleh ariel bonus album astoria.Astoria adalah band lainnya dari uki.Entah mengapa Ariel sangat suka lagu ciptaan Uki untuk masuk ke dalam album Noah.Akhirnya,setelah diperdengar kepada pihak label,lagu ini memang sesuai dengan karakter NOAH,meski uki sempat bersikeras untuk dimasukan kedalam album Astoria.
Lagu ini bisa terbilang semi Akustik.Untuk Terbangun Sendiri ini saya memberikan nilai 10 untuk ini.
Sendiri Lagi
Setelah pernah meng-cover “Kisah Cintaku”, NOAH kembali mengcover lagu Chrisye yang lain, “Sendiri Lagi”. Secara aransemen tidak jauh berbeda dengan aransemen lagu “Kisah Cintaku”, masih menawarkan benang merah. Warna vokal Ariel memang sudah teruji untuk menyanyikan lagu-lagu Chrisye. Saya merinding mendengar suara tinggi Ariel menyanyikan lagu ini di awal lagu.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 9.
Demi Kita
Ini adalah lagu NOAH yang paling banyak menggunakan kata “cinta”. Untuk sebab itulah, mungkin ini lagu yang kurang saya suka di album ini, terlalu mainstream. Mungkin bisa dipahami bila yang menulis lirik ini bukanlah Ariel. Intro lagu yang justru mirip lagu-lagu Nidji. Secara aransemen tidak ada masalah, ada suara efek yang tidak ada di lagu yang lain.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 9.
Tak Lagi Sama
Bisa jadi ini adalah lagu kedua yang saya suka di album ini karena liriknya. Lagu ini sangat easy-listening. Bagian reff “Dan diriku bukanlah aku tanpa kamu tuk memelukku / Kau melengkapiku, kau sempurnakan aku” saya pikir bisa menjadi sing-along yang asyik ketika dibawakan secara live. Salah satu keunikan lirik lagu ini adalah rimanya yang teratur di sepanjang lagu.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 10.
Puisi Adinda
Kalau saya boleh muluk-muluk, saya akan beri komentar seperti ini di lagu ini “jika Muse punya Soldiers Poem maka NOAH punya Puisi Adinda”. Lagu ini semacam musikalisasi puisi yang liriknya hanya dua bait. Terhitung track ini hanya berdurasi sekitar dua setengah menit. Lagu ini malah mengingatkan saya akan hook lagu “Menunggu Pagi” atau “Sally Sendiri”.
Intro lagu yang diawali dengan efek suara sunyinya malam (seperti suara jangkrik) membuat lagu ini sangat romantis untuk menemani kesendirian. Agak kurang setuju dengan bait kedua lagu ini yang mempunyai lirik “tak perlu bertengkar lagi / tak perlu menangis lagi”, seperti tidak kuat menahan rasa. Lagu ini pantas jadi penutup album dan seakan menawarkan kejutan baru di album NOAH selanjutnya. “Biarkan kita mengalir, sampai nanti”.Untuk Sendiri lagi saya memberikan nilai 10.
Dari total keseluruhan saya memberi Nilai untuk album ini 9.
0 komentar:
Posting Komentar